Sebagai kota yang kaya tradisi, Solo selalu menjaga
bangunan bersejarah, bahkan beberapa di antaranya masih digunakan hingga
sekarang. Salah satunya Pasar Gede Harjonagoro. Pasar tertua di Solo yang
berada di Jl Jendral Sudirman, Sudiroprajan, Pasar Kliwon, Solo itu, terlihat
penuh sesak dengan penjual jajanan pasar dan para pembeli. Suasana Pasar
Gede di Pagi hari, Saat ini Pasar Gede tidak hanya digunakan sebagai pasar
transaksi jual beli, namun juga menjadi pasar wisata lokal maupun mancanegara. Dibangun oleh arsitek Thomas Karsten pada 1930, Pasar
Gede sempat mengalami beberapa renovasi, salah satunya setelah kebakaran
tragedi Mei 1998. Pembangunan Pasar Gede selalu dilakukan Pemerintah Kota Solo,
termasuk yang terbaru yakni penambahan papan harga digital di depan pintu masuk
pasar yang memudahkan pembeli menakar harga.Saat ini Pasar Gede menjelma menjadi pasar termegah di
Solo yang menjual segala kebutuhan, termasuk makanan kecil tradisional atau
jajanan pasar. Banyak jajanan pasar yang dapat ditemukan di pasar itu, seperti
dawet, mendut, bubur saren, cabuk rambak, dan jajanan lain dengan variasi harga
dari Rp500 hingga puluhan ribu. “Kami sering ke pasar ini untuk wisata kuliner
macam-macam jajanan pasar. Di pasar lain soalnya banyak jajanan yang sudah gak
ada,” kata Arif salah satu warga Solo
yang tengah berkunjung ke Pasar Gede.